Cari Blog Ini

Minggu, 23 Januari 2011

Bimbang

Hatiku kian hari kian tak
menentu
Bimbang, Sepi karna terus
menunggu
Entah sampai kapan ku kan
bertahan
Terus kupendam ataukah harus
terungkapkan
Walau semua harus kulalui
dengan tangisan
Walau semua harus kulalui
dengan kesedihan
Walau aku ahrus teteskan air
mata
Walau hatiku harus merasa
terluka
Apa mungkin di sana masih ada
harapan
?
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Dan masih tersisa sedikit
cita
Tuk bisa hidup dan berjalan
bersama?

Bahagia Walau Hanya Sebagai Sahabat

Entah sampai kapan ku bisa
bertahan
menjaga seutuhnya kasih
sayangku
meski dia bukan milikku,aku
bahagia..
Meski aku tau aq hanya seorang shbt bgimu
dimanapun aku menatap dunia
yang terbayang hanya senyum
terindahnya
bahkan saat aku tak bisa lagi
menatap dunia
kuharap aku bisa merasakan
hangat canda tawanya
selamanya aku menunggu
hingga dia menyadari akan kasih
tulusku

Air Mata

simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku
dalam sujud malam palsu
menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yang seakan menyapu damaiku
kau datang dan pergi
seakan tak pedulikanku
tetesan air mata ini menancap
kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru

Hati yang Kecewa

Sejalan waktu aku terpagut
oleh sinarmu
Berjuta senyum hadir oleh
pesonamu
Yang tercurah pelan tapi dalam
dihatiku
Aku memang tlah kasmaran
pada sosokmu
Dan akhirnya kaupun hadirkan
segumpal harapan dihatiku
Yang nyatanya hanya palsu
Hanya sebatas bayangan semu
Dan dilenyapkan sekejap oleh
kenyataan waktu
Aku hanya bercinta dengan
diriku
aku hanya sang pemimpi yang
ingin terbang bersamamu
Yang justru kini tersenyum
diperaduan pujanggamu
Aku sakit,di sini di dalam hatiku
Kini hanya ada kosong harapan
dan pilu …
Rasa,jiwa,cinta dan hati
Semua tercipta oleh mesra
dibalik awan kepalsuan
Dan aku tertipu oleh manis
sepasang bibir sebuah kosong
harapan
Aku kini terkapar sakitnya
kecewa
Tersiksa oleh pahitnya cinta
Aku terdiam bukan bisu karna
tak mampu berkata
Tapi siamku karena kecewa
pada hati yang abaikan
tulusnya sebuah cinta
Mungkin putaran bumi kan
menjawab sejuta tanya
Dan menghapus jejaknya dibalik
kisah baru yang kan tercipta
Semoga kecewa ini cepat hilang
dan reda

Ungkapan Hati

Rindu yang selama ini kurasa
Adakah kau merasa juga?
Cinta yang kupendam untukmu
Adakah kau tau itu?
Bersama mata bulan
Kehadiranmu menghujam
Tepat di tengah-tengah
Taman hatiku
Rindu yang kurasa
Cinta yang ku pendam
Tak kau rasa, tak kau tau
Sebab aku tau hatimu milik orang lain
Dalam keremangan ini selalu terbersit dirimu
Dalam gelap ini terpancar cahayamu
Dalam dingin ini ku ingin kau datang hangatkanku
Dalam panas ini ku ingin kau datang sejukkanku
Andai sang bidadari tau
Dan mengerti dengan kenyataan ini
Tentu tautan hati siap dilabuhkan
Embun tak mampu melumpuhkan rasaku
Angin dan Hujan tak mampu robohkan cintaku
Aku ingin kau tau, aku mencintaimu.

Cinta Terpendam

saya menemuinya tapi malam
menyembunyikannya saya ingin mengejarnya sungai membentang,
menghalanginya ingin sekali, kuungkapkan
isi hatiku padanya tapi mulutku bungkap
seribu bahasa saya ingin menatap cahaya
wajahnya tapi gunung, begitu
menggoda saya ingin sekali,
menyentuhnya tapi angin, membawanya
pergi jauh saya ingin sekali,
membuka hatinya tapi pagar, begitu kekar inilah cinta, dalam hayal hayal tak berkunjung,
keceai dengan hayal ia lari begitu cepat cinta pun tertutup